Marilah hai semua Rakyat Indonesia, membangun segra, Membangun kluarga yang sejahtera, dengan P K K. Hayatilah dan amalkan Pancasila, untuk Negara, Hidup gotong royong, makmur pangan dan sandang, rumah sehat sentosa// Tata laksana di dalam rumah tangga, rapi dan indah, Didiklah putra berpribadi bangsa, trampil dan sehat, Kembangkan koprasi jagalah lingkungan, dan sekitarnya, Aman dan bahagia kluarga berencana, Hidup jaya P K K

Pencanangan PKK KB Kes Tingkat Kec. Kota Utara

Selasa, 16 November 2010

Pencanangan PKK KB Kes tingkat Kecamatan Kota Utara dilaksanakan pada tanggal 9 Nopember 2010 yang dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Gorontalo yang diwakili oleh Wakil Ketua II TP PKK Kota Gorontalo.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengurus TP PKK Kota Gorontalo, Camat Kota Utara Drs. Iskandar Moerad dan seluruh lurah se Kecamatan Kota Utara, serta seluruh Ketua TP PKK Kelurahan dan para kader PKK.

Gerakan ini tumbuh dari masyarakat yang dimotori oleh PKK dan didukung oleh beberapa instansi terkait yaitu DKCSKB  dan Dinas Kesehatan  yang dengan terpadu bersama-sama melaksanakan 10 Program Pokok PKK dengan memanfaatkan momentum Hari Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes Tahun 2010.

Dalam sambutannya Ketua TP PKK Kota Gorontalo menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan Program KB Kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat dan kerjasama lintas sektor dalam Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan. Dengan sasaran Langsung : Tim Pelaksana Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan di Kota Gorontalo. 

Kegiatan ini rutin diselenggarakan secara nasional, dengan berbagai kegiatan di bidang KB, dan Kesehatan yang mempunyai target jelas yang disesuaikan dengan kondisi wilayah Kota Gorontalo sehingga bisa bersinergi dengan kegiatan lain dan mempunyai kontribusi nyata terhadap pembangunan wilayah.

Kesatuan Gerak PKK KB Kes yang telah dicanangkan sejak sebelas tahun lalu jangan hanya sekedar judul yang tertera dalam sebuah spanduk dan undangan, melainkan harus benar-benar sebagai sebuah kesatuan gerak langkah yang seirama untuk menghasilkan suatu tujuan yang nyata terutama pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pelayanan kepada masyarakat diharapkan menjadikan sebuah pelayanan yang benar-benar berguna karena kegiatan gerak PKK, KB dan kesehatan adalah suatu kegiatan konkret yang berpihak kepada rakyat dalam bentuk gerakan atau tindakan nyata untuk menjadikan rakyat sehat dan sejahtera sebagai sumber kapital sosial dalam upaya mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan sejahtera. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan melalui program terpadu yang melibatkan tiga lintas sektor, yaitu Tim Penggerak PKK, DKCSKB,  Pemberdayaan Perempuan, dan Dinas Kesehatan.

Sasaran utama kegiatan ini adalah semua lapisan masyarakat, jadi tanpa memperhatikan status sosial masyarakat, kaya dan miskin, pintar dan bodoh, di desa maupun di kota, di daerah tertinggal maupun di daerah maju. Karena hidup sehat dan sejahtera merupakan hak dan kewajiban setiap insan di muka bumi ini.

Dilaksanakannya berbagai kegiatan dari Program Terpadu Gerak PKK, KB Dan Kesehatan selama ini, hendaknya dapat membuka nurani keluarga dan masyarakat untuk lebih memberikan perhatian terhadap peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga, baik sebagai ayah, ibu ataupun sebagai anak dalam menciptakan secara mandiri suatu keluarga yang sehat dan sejahtera.

Sejarah TP PKK di Indonesia

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai gerakan pembangunan masyarakat bermula dari Seminar Home Economic di Bogor tahun 1957. Sebagai tindak lanjut dari seminar tersebut, pada tahun 1961 Panitia Penyusunan Tata Susunan Pelajaran pada Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kementerian Pendidikan bersama Kementerian-kementerian lainnya menyusun 10 Segi Kehidupan Keluarga. Gerakan PKK dimasyarakatkan berawal dari kepedulian isteri Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1967 (ibu ISRIATI MOENADI) setelah melihat keadaan masyarakat yang menderita busung lapar.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 Segi Pokok Keluarga dengan membentuk TP. PKK disemua tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari tokoh/pemuka masyarakat, para isteri Kepala Dinas/Jawatan dan isteri Kepala Daerah s.d tingkat Desa dan Kelurahan yang kegiatannya didukung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tanggal 27 Desember 1972 Mendagri mengeluarkan Surat Kawat No. Sus 3/6/12 kepada seluruh Gubernur KDH Tk. I Jawa Tengah dengan tembusan Gubernur KDH seluruh Indonesia, agar merubah nama Pendidikan Kesejahteraan Keluarga menjadi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. Sejak itu Gerakan PKK dilaksanakan diseluruh Indonesia dengan nama Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan tanggal 27 Desember ditetapkan sebagai “Hari Kesatuan Gerak PKK” yang diperingati pada setiap tahun.

Dalam era reformasi dan ditetapkannya TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN 1999-2004, serta pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-undang No.22 Tahun 1999 dan Undang-undang No.25 Tahun 1999, TP PKK Pusat taggap dengan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang disepakati dalam Rakernaslub PKK tanggal 31 Oktober s.d 2 Nopember 2000 di Bandung dan hasilnya merupakan dasar dalam perumusan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 53 Tahun 2000, yang selanjutnya dijabarkan dalam Pedoman Umum Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ini.

Hal yang mendasar antara lain adalah perubahan nama gerakan PKK dari Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga menjadi Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga


Visi dan Misi Gerakan PKK

Gerakan PKK mempunyai Visi terwujudnya keluraga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan jender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Sedangkan misi Gerakan PKK adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan mental spiritual, perilaku hidup dengan jalan menghayati dan mengamalkan Pnacasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai denga hak asasi manusia (HAM), demokrasi, meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotong royongan serta pembentukan watak bangsa yang mantap dan seimbang.

b. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan yang diperlukan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan pendapatan keluarga.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga, serta upaya peningkatan pemanfataan pekarangan melalui Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK, sandang, dan penataan perumahan sehat.

d. Meningkatkan dejajad kesehatan fisik dan mental, kelestarian lingkungan hidup serta membiasakan hidup berencana untuk kehidupannya dan perencanaan ekonomi keluarga serta membiasakan menabung.

e. Meningkatkan pengelolaan gerakan PKK baik kegiatan, pengorganisasian maupun pelaksanaan program-programnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat serta ketentuan yang berlaku.

Penanggung Jawab Pelaksanaan Program

Gerakan PKK dikelola oleh TP PKK, yang dibentuk di :

1. Pusat
2. Provinsi
3. Kabupaten, Kota
4. Kecamatan
5. Desa, Kelurahan

Hubungan kerja antara TP PKK Pusat dengan TP PKK di Daerah (TP PKK Provinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan), adalah bersifat konsultatif dan koordinatif dengan tetap memperhatikan hubungan hierarkis.

10 Program Pokok PKK

10 Program Pokok PKK hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu :

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat

Penanggung Jawab Pelaksanaan Program

Untuk melaksanakan 10 Program Pokok PKK, perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan fasilitasi, dilakukan oleh 4 (empat) kelompok kerja secara luwes dan koordinatif, yaitu :

- Pokja I :

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong

- Poja II

1. Pendidikan dan Ketrampilan
2. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

- Pokja III

1. Pangan
2. Sandang
3. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga

- Pokja IV

1. Kesehatan
2. Kelestarian lingkungan hidup
3. Perencanaan sehat


Sumber Pembiayaan Gerakan PKK

Sumber pembiayaan Gerakan PKK akan didasarkan kepada swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat. Peranan bantuan pemerintah dan bantuan dari sumber lainnya sifatnya sebagai pendorong dan perangsang untuk tumbuh dan berkembangnya swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat.

Bantuan pemerintah dalam keadaan dan kondisi tertentu merupakan faktor pendorong untuk menumbuhkan kreativitas dan otoaktivitas masyarakat dengan keswadayaan dan kegotong royongan.