Marilah hai semua Rakyat Indonesia, membangun segra, Membangun kluarga yang sejahtera, dengan P K K. Hayatilah dan amalkan Pancasila, untuk Negara, Hidup gotong royong, makmur pangan dan sandang, rumah sehat sentosa// Tata laksana di dalam rumah tangga, rapi dan indah, Didiklah putra berpribadi bangsa, trampil dan sehat, Kembangkan koprasi jagalah lingkungan, dan sekitarnya, Aman dan bahagia kluarga berencana, Hidup jaya P K K

LAMPIRAN PROGRAM KERJA TP PKK

Rabu, 26 Januari 2011

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG


1. Adalah suatu kenyataan bahwa pada pergantian abad 20 ke 21 terjadi perubahan di berbagai segi kehidupan masyarakat, terutama di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan. Hal ini diperparah lagi dengan adanya issue global warming yang berdampak pada kerusakan lingkungan serta penurunan kualitas dan kwantitas sumber daya manusia.

Adanya Gerakan PKK dengan 10 program pokoknya yang menyentuh seluruh aspek kehidupan, ternyata masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, walaupun perkembangannya di daerah masih bervariasi.

2. Adanya kepentingan ’kelompok’ seringkali lebih dominan dan mempengaruhi dalam penyusunan kebijakan. Dalam situasi inilah Gerakan PKK tetap melangkah maju, mencari jalan terbaik secara dinamis dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan programnya sesuai dengan kondisi dan situasi serta kemampuan setempat.

3. Prinsip-prinsip dasar yang menjadi pegangan Gerakan PKK, antara lain:

a. Gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dan menampung aspirasi masyarakat.

b. Adanya 10 Program Pokok PKK.

c. Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK bersinergi dengan program sektoral.

d. Kenggotaan TP PKK dan Kader PKK bersifat relawan.

e. Kondisi wilayah setempat yang dapat dikelola sesuai kebutuhan seperti: lingkungan, sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kesempatan, adanya sumber dana baik yang ada di daerah maupun yang didekonsentrasikan dari Pusat, dan kemungkinan yang lain.

4. Sistem demokrasi dan perubahan pola sentralisasi ke desentralisasi berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat Indonesia, jelas memerlukan proses dan waktu serta kegiatan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan yang semakin meningkat. Berbagai jenis lembaga swadaya masyarakat timbul, tumbuh dan berkembang sebagai perwujudan partisipasi masyarakat. Orientasi dan motif kegiatannya bervariasi, ada yang berorientasi pada bidang sosial, ekonomi, ataupun politik.

5. Era Globalisasi dan pasar bebas dewasa ini membuat semakin kuatnya persaingan dan tuntutan perubahan yang kian meningkat, mengharuskan Anggota TP PKK dan kader-kadernya memerlukan percepatan mutu kinerja.

6. Hasil kegiatan PKK selama periode 2005 -2010 menunjukkan perlunya peningkatan sistem komunikasi dan informasi antara lain sosialisasi, fasilitasi, publikasi dan peningkatan kemitraan dengan lembaga-lembaga pemerintah, donor dalam dan luar negeri, swasta serta lembaga/ organisasi kemasyarakatan lainnya.

7. Untuk lebih meningkatnya pencapaian keberhasilan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok PKK, perlu disusun Rencana Kerja Lima Tahun PKK, tahun 2010- 2015 sebagai pedoman dalam pelaksanaannya.


B. MAKSUD DAN Tujuan


1. MAKSUD

Rencana Kerja Lima Tahun PKK periode tahun 2010-2015 sebagai pedoman, arah kebijakan dan strategi dalam pencapaian keberhasilan 10 program pokok PKK di semua jenjang, yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah.


2. TUJUAN

a. Umum

Memberikan pedoman pelaksanaan program kerja, arah kebijakan dan strategi peningkatan kemandirian Gerakan PKK dalam keluarga dan masyarakat di lingkungannya melalui pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK.

b. Khusus

Dalam kurun waktu lima tahun 2010-2015 TP PKK akan dapat:

1). Tersosialisasinya program-program PKK tahun 2010 – 2015

2). Meningkatnya efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK secara merata di semua jenjang

3). Meningkatnya cakupan hasil pelaksanaan 10 program Pokok PKK

4). Meningkatnya inovasi program – program PKK di semua jenjang

5). Tercapainya keberhasilan program PKK merupakan salah satu barometer suksesnya pembangunan

6). Terwujudnya profesionalisme dan leadership bagi anggota TP PKK dan kader kadernya.



BAB II

PRINSIP DASAR, KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, ANCAMAN


A. PRINSIP DASAR

1. Dalam penyusunan suatu rencana kerja atau rencana kegiatan, yang berjangka waktu untuk lima tahunan (jangka menengah), beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam analisis penyusunan rencana tersebut, yakni :

a. Kekuatan, kekuatan yang mendukung (baik kekuatan internal maupun kekuatan eksternal) yang berpengaruh terhadap upaya-upaya atau kegiatan yang akan dilakukan;

b. Kelemahan, permasalahan yang dihadapi dan yang secara nyata berpengaruh terhadap proses kegiatan;

c. Peluang, suatu kondisi yang memungkinkan atau dapat didayagunakan atau dimanfaatkan untuk memperlancar tujuan yang akan dicapai.

d. Ancaman, hal-hal yang diperkirakan dapat berpengaruh secara langsung terhadap pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilakukan.

2. Dalam penyusunan rencana kerja dapat dilakukan melalui analisis terhadap 4 (empat) aspek dimaksud, terdapat beberapa persyaratan dasar yang diperlukan, antara lain :

a. Perlunya dukungan data yang akurat, sahih dan dapat dipertanggung jawabkan atau jelas sumber informasinya;

b. Adanya dukungan kesisteman misalnya adanya jaringan informasi dan komunikasi dengan berbagai nara sumber, adanya jalinan koordinasi dan kemitraan dengan berbagai instansi/lembaga;

c. Adanya dukungan sarana dan prasarana untuk memperlancar proses analisis dan penyusunan rencana kerja, misalnya: dukungan ATK, buku-buku referensi, mesin ketik, kalkulator, komputer, dan sebagainya;

d. Adanya dukungan SDM yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang sistem perencanaan program, perencanaan pembangunan, dan lain-lain.


B. KEKUATAN

1. Adanya kelembagaan PKK di semua lini, mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota, Kecamatan sampai dengan Desa/Kelurahan bahkan sampai dengan kelompok Dasawisma.

2. Adanya kader-kader PKK yang relatif sudah tersebar di segenap pelosok tanah air dan berdedikasi, kreatif dan terlatih.

3. Mempunyai 10 (sepuluh) Program Pokok PKK yang sudah melembaga dan diterima masyarakat karena sesuai dengan tuntutan kehidupan dan penghidupan masyarakat.

4. Sistem pelaporan yang telah dibakukan mulai kelompok Dasawisma, Posyandu secara berjenjang sampai dengan tingkat Pusat.

5. Dukungan Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan sampai dengan Desa/Kelurahan

6. Keberadaan PKK telah tercantum dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang tertuang dalam penjelasan pasal 211 (ayat 2).

7. Prinsip kepemimpinan fungsional dalam kelembagaan/ pengorganisasian PKK dan Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK.


C. KELEMAHAN

1. Belum meratanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik yang menjadi kelompok sasaran PKK maupun para pengelolanya.

2. Koordinasi dengan instansi terkait belum optimal

3. Fungsi dan program PKK belum dipahami secara merata.

4. Sistem Informasi Manajemen PKK dan sarana penunjangnya belum merata.


D. PELUANG

1. Adanya payung hukum yang mendukung Gerakan PKK.

2. Adanya mekanisme hubungan kerja secara koordinatif dan konsultatif dengan tetap memperhatikan hubungan hirarkis antara pusat dan daerah dalam kerangka NKRI.

3. Penerapan otonomi daerah yang memberikan peluang bagi setiap daerah untuk mengembangkan program-programnya.

4. Adanya dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap Gerakan PKK.

5. Adanya pengakuan dari dunia internasional atas keberhasilan program-program Gerakan PKK.


E. ANCAMAN

1. Pengaruh globalisasi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

2. Pesatnya arus informasi yang terkadang tidak selalu sesuai dengan kepribadian bangsa dan tata nilai yang berlaku di masyarakat.

3. Pendapatan keluarga relatif masih rendah, menyebabkan kurang terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga, sehingga produktivitas kerja rendah

4. Keadaan geografis dan jarak jangkau antar wilayah menyebabkan kurang lancarnya komunikasi dan informasi yang diperlukan di segala aspek kehidupan.



BAB III

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM PKK



A. DASAR PEMIKIRAN

1. Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini akan terwujud apabila kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik antara lain melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Kegiatan PKK merupakan bagian dari pembangunan nasional yang terus menerus selaras dengan dinamika pembangunan. Kegiatan PKK di daerah merupakan bagian integral dari kegiatan PKK secara nasional, yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu di setiap Propinsi, Kabupaten/ Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan sampai kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma.

2. Gerakan PKK tetap memelihara hubungan konsultatif, koordinatif dengan tetap memperhatikan hirarki di seluruh jenjang TP PKK. Sistem perencanaan dimulai dari bawah (bottom-up planning system). Hal ini menjadi ikatan yang kuat antar semua jajaran Gerakan PKK dari Pusat sampai kelompok-kelompok Dasawisma.

3. Sistem perencanaan mencakup hal-hal :

a. Penyusunan rencana dari bawah dimulai dari kelompok Dasawisma sampai TP PKK Pusat dengan memperhatikan kebutuhan dan aspirasinya melalui Musrenbang di setiap jenjang.

b. Proses perencanaan kegiatan mengacu pada proses perencanaan program Pemerintah/ Pemerintahan Daerah.

c. Data yang diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan perencanaan.

d. SPEM (supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring), sangat diperlukan untuk mengetahui keberhasilan setiap kegiatan. Dalam menyusun rencana tahunan perlu dilengkapi dengan indikator keberhasilan program PKK oleh masing-masing daerah.

4. Keterbatasan dana yang dimiliki TP PKK di semua jenjang, dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK, diperlukan sinergitas dengan institusi dan lembaga-lembaga donor baik dalam maupun luar negeri dalam menunjang keberhasilan Gerakan PKK.

5. Peranan PKK dalam melaksanakan programnya mempunyai kebijakan, strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga.

B. PENERAPAN 10 PROGRAM POKOK PKK

Pelaksanaan program dan kegiatan PKK secara terpadu dilaksanakan oleh Pokja-pokja dengan berpedoman pada 10 Program Pokok PKK.

1. PROGRAM POKJA I

Pokja I mengelola program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Program Gotong Royong.

a. Tugas

1). Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2). Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN)

3). Memantapan Pola Asuh Anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak melalui Lokakarya dan Ujicoba.

4). Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan

5). Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait dengan pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (trafficking), peningkatan pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill dan parenting skill.

6). Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan lingkungan, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain lainnya.

7). Memberdayakan LANSIA dalam kegiatan yang produktif dan menjadi teladan dalam keluarga dan lingkungannya.


b. Prioritas Program

1). Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dilaksanakan pemahaman secara terpadu :

a). Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN):

PKBN mencakup 5 (lima) unsur:

(1) Kecintaan tanah air,

(2) Kesadaran berbangsa dan bernegara,

(3) Keyakinan atas kebenaran Pancasila,

(4) Kerelaan berkorban untuk Bangsa dan Negara serta

(5) Memiliki kemampuan awal bela Negara.

b). Kesadaran Hukum (KADARKUM)

KADARKUM adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan diprioritaskan di PKK untuk pencegahan PKDRT, Trafficking, Perlindungan Anak, NARKOBA Dan lain-lain.

c). Pola Asuh Anak dan Remaja

Pola Asuh anak dan remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun perilaku, budi pekerti, sopan santun didalam keluarga sesuai budaya bangsa.

d). Pemahaman dan Ketrampilan Hidup (Life Skill And Parenting Skill)

Pemahaman dan ketrampilan hidup adalah upaya menumbuhkan kesadaran orang tua dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.

e). Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.


2). Gotong Royong

Kegiatan gotong royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik antar sesama: keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan.

a). Menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa dan kebersamaan serta saling menghormati antar umat beragama

b). Memberdayakan LANSIA agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, kebugaran, keterampilan agar dapat melaksanakan kegiatan secara produktif dan menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungannya.

c). Berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).


2. PROGRAM POKJA II

Pokja II mengelola Program Pendidikan dan Ketrampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.


a. Tugas

1). Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.

2). Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB).

3). Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A dan B dan C

4). Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya.

5). Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan keluarga.

6). Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.

7). Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.

8). Identifikasi kebutuhan pelatihan.

9). Menyusun modul-modul pelatihan.

10). Berparitisipasi dalam Forum PAUD bekerjasama dengan Pokja IV yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

11) Meningkatkan pengetahuan masyarakt tentang pentingnya pendidikan dasar untuk semua sesuai dengan tujuan MGDs yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan dasar.


b. Prioritas Program

1). Pendidikan dan Ketrampilan

a). Meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan keluarga yang mempunyai anak balita mengenai tumbuh kembang anak balita secara optimal.

b). Menyusun modul pelatihan BKB bagi TP PKK dan mengadakan pelatihan BKB

c). Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan pelatihan pelatih/ Training of Trainer (TOT).

d). Menyempurnakan modul-modul pelatihan TPK3PKK, LP3PKK dan DAMAS PKK sesuai dengan perkembangan serta mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan-pelatihan : TPK3PKK, LP3PKK dan DAMAS PKK.

e). Meningkatkan pengetahuan TP PKK dalam kegiatan Pos PAUD melalui kegiatan PAUD yang diintegrasikan dengan BKB dan Posyandu dengan pertemuan mitra PAUD bekerja sama dengan Pokja IV.

f). Meningkatkan jumlah, pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mendidik anak usia dini melalui pelatihan bekerja sama dengan instansi terkait dan HIMPAUDI.

g). Meningkatkan ketrampilan kecakapan hidup (LIFE SKILL) perempuan maupun laki laki sehingga mampu berusaha secara bersama atau mandiri untuk memperkuat kehidupan diri dan keluarganya.

h). Mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan Pos PAUD di TP PKK Provinsi untuk mengetahui sejauh mana pengintegrasian PAUD, BKB dan Posyandu

i). Meningkatkan kejar Paket A, B dan C melalui pelatihan Tutor Kejar Paket A, B dan C bekerja sama dengan instansi terkait.

j). Meningkatkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (WAJAR DIKDAS 9 tahun)

k). Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan keluarga serta pengembangan Keaksaraan Fungsional (KF) dengan pendampingan melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.

l). Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis, serta membudayakan minat baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Sudut Baca bekerja sama dengan instansi terkait.

m). Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai pendamping, yaitu lintas sektoral dan lintas kelembagaan.


2). Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

a) Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan mengadakan lomba UP2K untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan UP2K-PKK didaeah dan mengetahuai keberhasilannya.

b) Mengadakan pelatihan UP2K-PKK dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang program UP2K-PKK agar TP PKK Provinsi mempunyai tenaga terampil dalam pengembangan program UP2K-PKK

c) Mendata ulang jumlah kelompok-kelompok UP2K-PKK

d) Mengatatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk kegiatan UP2K PKK melalui APBD, Lembaga Keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Alokasi Dana Desa (ADD) dan lain lain.

e) Mengupayakan pemasaran UP2K PKK melalui pasar, warung, ikut pada pameran, bazar baik lokal maupun nasional dan menjalin kemitraan dengan Dekranas / Dekranasda.

f) Memotifasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

g) Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK

Dalam pelaksanaa prioritas program disesuaikan dengan kemampuan daerah dan menjalin kemitraan dengan instansi terkait.


3. PROGRAM POKJA III

Pokja III mengelola program Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga

a. Tugas :

1). Mengupayakan ketahanan keluarga dibidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.

2). Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga menuju keluarga yang berkualitas.

3). Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal.

4). Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.

5). Berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.

6). Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).

7). Memanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien.

8). Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta Produksi Indonesia” sehingga menumbuhkan rasa bangga.

9). Mensosialisasikan pola pangan 3B untuk keluarga khususnya bagi balita dan lansia.

10). Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam negeri serta mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan pemasarannya.

11). Mengembangkan kreatifitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk busana, cinderamata khas daerah untuk menunjang pariwisata.

12). Mendorong terciptanya lapangan/kesempatan kerja di bidang jasa, sandang, pangan dan perumahan.

13). Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup keluarga.

14). Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga harmonis.

15). Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.

16). Melaksanakan PMT- AS terkoordinasi dan terpadu.

17). Sosialisasi program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam rangka mencerdaskan bangsa.

18). Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan Pelihara Pohon untuk mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan keluarga.

19). Menjaga kelestarian hutan.


b. Prioritas Program

1). Pangan

a). Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga melalui penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.

b). Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola pangan 3B (beragam, bergizi, berimbang), sesuai potensi daerah.

c). Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan makanan yang berbahaya, antara lain : zat pewarna, bahan pengawet, produk kedaluwarsa, dan penggunaan pestisida.

d). Meminimalkan budaya / tradisi pangan yang merugikan kesehatan misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.

e). Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan tananam pangan dan tanaman produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

f). Mengembangkan industri pangan rumah tangga dan mengadakan penyuluhan, orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran.

g). Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningikatkan kreativitas cipta makanan.

h). Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang usaha agrobisnis, hortikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.

i). Menyempurnakan dan sosialisasi buku Peran PKK Dalam Mendukung Gerakan Percepatan Keanekaragaman Konsumsi Pangan

2). Sandang

a). Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungi hak cipta desain.

b). Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional dan internasional.

c). Mengadakan kerja sama dengan para disainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata.

d). Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia)

3). Perumahan dan Tata Laksana Rumahtangga

a). Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layak huni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina (bina usaha, bina manusia dan bina lingkungan), gotong royong serta mengupayakan bantuan dari instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.

b). Meningkatkan pemasyarakatan tentang perumahan sehat dan layak huni serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya bertempat tinggal di daerah tegangan listrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, tepian jalan rel kereta api dan menumbuhkan kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah dan tanah.

c). Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG dalam rumahtangga, sarana dan prasarana perumahan serta hemat energi dan mencegah pemborosan.

d). Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tata laksana rumah tangga dalam mengharmoniskan dan membahagiakan kehidupan keluarga.

e). Meningkatkan penerapan pola hidup /perilaku bagi penghuni rumah susun.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan upaya pemahaman kesadaran pentingnya pangan yang bergizi, berimbang, beragam dan berkualitas, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga yang sehat melalui lomba-lomba dan kajian. Untuk itu diperlukan kemitraan dengan instansi/dinas terkait antara lain : Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan, Badan Bimas Pertanian, Kementerian PU, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Budaya dan Pariwisata, Perguruan Tinggi terkait, Dekranasda/Dekranas dan lain-lain.


4. PROGRAM POKJA IV

Pokja IV mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencnaan Sehat

a. Tugas:

1). Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan millennium antara lain :

a). Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan (indikator antara lain : menurunkan prefalensi anak balita yang kurang gizi)

b). Menurunkan angka kematian anak

c). Meningkatkan kesehatan Ibu Hamil

d). Memerangi penyebaran HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya

e). Menjamin kelestarian lingkungan hidup

2). Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

3). Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU

4). Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP)

5). Melaksanakan pencatatan Ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi dan balita

6). Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan.

7). Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan program KB agar tercapai generasi yang sehat, cerdas dan tangguh.

8). Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, membudayakan kebiasaan menabung dan melaksanakan tatalaksana keuangan keluarga dalam rangka mendukung perencanaan sehat.


c. Prioritas Program :

1). Kesehatan

a). Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam upaya menurunkan prefalensi anak balita kurang gizi.

(1) Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu menyusui (BUSUI), balita.

(2) Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)

(3) Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam Yodium (GAKY)

(4) Suplementasi zat gizi

(5) Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan

(6) Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

(7) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu.

b). Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);

Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di sekolah.

c). Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari-hari

(1) Membudayakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kebersihan pribadi.

(2) Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.

(3) Lomba pelaksana terbaik PHBS setahun sekali

d). Usaha Kesehatan Sekolah

e). Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk menurunkan angka kematian anak dan ibu.

f). Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) tentang manfaat pemakaian alat kontrasepsi.

g). Meningkatkan penyuluhan pencegahan penyakit menular dan tidak menular.

h). Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup, mengurangi dampak global warming (pemanasan global).

i). Mendorong swadaya masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL) melalui antara lain :

(1) Gerakan Sayang Ibu (GSI) dengan Program Perencanaan Persalian, Pencegahan dan Komplikasi (P4K).

(2) Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Desa dan Kelurahan.

(3) Lima Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Rutin

(4) Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok-kelompok Dasawisma.

(5) ‘Ambulans’ Desa.

j). Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.

k). Optimalisasi Posyandu.

Posyandu adalah pusat pelayanan terpadu dari, oleh dan untuk masyarakat dengan lima kegiatan utama: Kesehatan Ibu dan Anak, Pencegahan Diare, Penanggulangan dan Pencegahan Kekurangan Gizi, Imunisasi dan Keluarga Berencana.

Kegiatan ini berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dalam pelaksanaannya menjadi 4 strata: Pratama, Madya, Purnama, MANDIRI.

Strata MANDIRI adalah kegiatan-kegiatan terpadu yang meliputi kesehatan, ekonomi, pendidikan, agama dan lain-lainnya.

Pelatihan, penyegaran, dan pembinaan kader Posyandu secara berkesinambungan.

(1) Penyempurnaan dan sosialisasi modul pelatihan kader Posyandu yang diintegrasikan dengan PAUD dan BKB bekerjasama dengan Pokja II.

(2) Penyempurnaan dan sosialisasi Buku Pelatihan Kader Posyandu

(3) Sosialisasi Buku Pegangan Kader Gizi.

(4) Integrasi Sistim Informasi Posyandu (SIP) dengan Sistem Informasi Manajemen PKK (SIM PKK) dan sosialisasinya.

(5) Mengadakan Jambore Nasional Kader Posyandu setiap tahun sekali sebagai penghargaan kepada kader dan upaya peningkatan kinerja kader.

(6) Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan jumlah Posyandu agar berkembang menjadi Posyandu Mandiri atau Posyandu Plus.

(7) Temu konsultasi pengelola Posyandu tingkat daerah/ nasional.

(8) Optimalisasi kegiatan PAUD terintegrasi dengan Posyandu dan BKB bekerjasama dengan Pokja II.

(9) Mengembangkan Posyandu Lansia.

k) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :

(1) Mengenal tanda-tanda kegemukan (obesitas) dan kekurangan gizi.

(2) Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan, melahirkan dan nifas.

(3) Mengenal tanda-tanda bahaya NARKOBA dan upaya pencegahannya.

(4) Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini.

(5) Mengenal bahaya penyakit dan dampak kurang bersihnya lingkungan.

(6) Orientasi peningkatan kepemimpinan PKK dalam upaya mewujudkan Indonesia Sehat.

(7) Pemanfaatan hasil tanaman TOGA

(8) Peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit DBD, Malaria, Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia ibu Hamil, Penyakit Degeneratif seperti Jantung dan Diabetes, Kanker, Stroke, TB, Penyakit Infeksi dan lain-lain.

2). Kelestarian Lingkungan Hidup :

a). Lingkungan Bersih dan Sehat

(1) Menanamkan kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

(2) Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang benar.

(3) Mendaur ulang limbah

(4) Mengadakan lomba/ Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat.

(5) Peningkatan pengetahuan tentang pengadaan, pemakaian dan penghematan air bersih dan sehat dalam keluarga.

b). Kelestarian Lingkungan Hidup

(1) Pengembangan kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada pemukiman yang padat, dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Health Cities).

(2) Pencegahan banjir dengan tidak menebang pohon sembarangan.

(3) Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.

(4) Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

(5) Memasyarakatkan biopori (lubang resapan) untuk mencegah genangan dan resapan air

3). Perencanaan Sehat

Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:

a). Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga berkualitas.

b). Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan keluarga sehari-hari dengan berorientasi pada masa depan dengan cara membiasakan menabung.

c). Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB-KES.

d). Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam upaya peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

e). Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin.

f). Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga.


BAB IV

PENUTUP


Rencana Kerja Lima Tahun PKK, yang secara nyata menjadi titik awal dan langkah pertama bagi setiap POKJA untuk kemudian dapat menyusun Rencana Tahunan secara bertahap dapat dilihat kemajuannya, dan keterkaitan antara program yang satu dengan program yang lain dalam rangka pelaksanaan 10 Program Pokok PKK menuntut terwujudnya koordinasi antar POKJA, instansi/dinas terkait, LSM, swasta dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar